Search

Sabtu, 04 Januari 2025

Senangnya Rasya Mewarnai Gambar Skibidi Toilet

Manfaat Mewarnai bagi anak TK dan Sekolah Dasar ;


Mewarnai memiliki banyak manfaat bagi anak TK dan SD, baik secara fisik, kognitif, maupun emosional. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Mengembangkan Motorik Halus

  • Saat anak memegang pensil warna atau krayon, mereka melatih otot-otot kecil di tangan dan jari. Keterampilan ini penting untuk menulis, menggambar, dan aktivitas lain yang memerlukan ketelitian.

2. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus

  • Mewarnai membutuhkan perhatian pada detail, yang membantu anak belajar untuk tetap fokus pada satu aktivitas dalam waktu tertentu.

3. Mengenalkan Konsep Warna dan Kreativitas

  • Anak-anak belajar mengenali dan mencampur warna, sekaligus mengekspresikan kreativitas mereka dalam memilih warna sesuai imajinasi mereka.

4. Melatih Koordinasi Mata dan Tangan

  • Mengikuti garis-garis gambar dan memilih area untuk diwarnai membantu anak mengembangkan koordinasi antara mata dan tangan.

5. Mengajarkan Kesabaran dan Ketelitian

  • Mewarnai mengajarkan anak untuk bersabar, berhati-hati, dan memperhatikan detail agar hasilnya rapi dan sesuai keinginan.

6. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

  • Ketika anak selesai mewarnai, mereka merasa bangga dengan hasil karyanya, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi untuk mencoba hal-hal baru.

7. Mengurangi Stres dan Kecemasan

  • Aktivitas mewarnai memiliki efek menenangkan. Ini membantu anak mengurangi kecemasan atau stres sambil bersenang-senang.

8. Meningkatkan Kemampuan Akademik

  • Mewarnai membantu anak memahami konsep spasial, mengenal huruf, angka, atau bentuk melalui gambar edukatif, yang dapat mendukung proses belajar di kelas.

9. Membangun Komunikasi dan Interaksi Sosial

  • Dalam kelompok, aktivitas mewarnai dapat membantu anak belajar berbagi, bekerja sama, dan saling menghargai hasil karya teman-temannya.

10. Menumbuhkan Minat Seni

  • Mewarnai bisa menjadi langkah awal anak mengenal seni visual, yang dapat berkembang menjadi hobi atau keterampilan di masa depan.

Mewarnai adalah kegiatan sederhana namun memiliki dampak besar dalam mendukung perkembangan anak secara menyeluruh! 😊


Rasssya Mewarnai Skibidi Toilet




Produk dapat di beli di :

http://lynk.id/riosepta/JErkGev/checkout


Terima Kasih 

Semoga Bermanfaat


By. @Septadhana




Jumat, 20 Desember 2024

Rumah Murah Fasilitas Komplet dekat dengan Jalan Utama merupakan Idaman bagi semua orang

Berbagai Type Rumah yang ditawarkan hanya Rumah ini yang tidak Menggunakan DP.










VIDIO RUMAH









GRAND SEDATI REGANCY












HUB:

Rumah Mumer Tanpa DP Anda bisa menghubungi Mitro Dhana Wa. +62 895-4032-30509 #jual #Rumah #propety #tanpadp


By : @Septadhana






Kamis, 19 Desember 2024

Mengenal Elemen Informatika, Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajran Tahun 2024

Elemen-elemen informatika adalah:


Berpikir Komputasional (BK)

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Sistem Komputer (SK)

Jaringan Komputer dan Internet (JKI)

Analisis Data (AD)

Algoritma dan Pemrograman (AP)

Dampak Sosial Informatika (DSI)

Praktika Lintas Bidang (PLB) 


Informatika juga meliputi aspek kognitif sebagai ilmu dan aspek sosial untuk menilai pengaruh dan akibat sosial dari penggunaan teknologi informasi. 

Beberapa konsep dasar informatika yang dipelajari adalah: Konsep dasar pemrograman, Struktur data, Algoritma, Jaringan komputer, Keamanan informasi. 

Dalam sistem basis data, elemen data disebut dengan field. Contoh field data adalah nama, alamat, dan nomor telepon.



Capaian Pembelajaran Informatika (CPI) adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diharapkan dapat dimiliki oleh peserta didik setelah mempelajari mata pelajaran Informatika. CPI ini dirancang untuk mengembangkan kemampuan berpikir komputasional, literasi digital, dan keterampilan informatika yang relevan dengan kebutuhan abad ke-21.


Secara umum, Capaian Pembelajaran Informatika mencakup beberapa aspek, antara lain:

  • Berpikir Komputasional:
    • Memecahkan masalah secara sistematis dan logis.
    • Mendesain algoritma sederhana.
    • Menerapkan konsep abstraksi.
    • Mengembangkan pola pikir algoritmik.
  • Literasi Digital:
    • Memahami teknologi informasi dan komunikasi.
    • Menggunakan teknologi untuk mencari, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi.
    • Berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif menggunakan teknologi.
  • Keterampilan Informatika:
    • Memahami konsep dasar pemrograman.
    • Membuat program sederhana.
    • Menggunakan perangkat lunak aplikasi.
    • Mengelola data dan informasi.

Capaian Pembelajaran Informatika dibagi berdasarkan fase:

  • Fase A (Kelas 1-2): Mengenal komputer, perangkat lunak, dan internet secara dasar.
  • Fase B (Kelas 3-4): Mempelajari konsep algoritma sederhana dan membuat program sederhana.
  • Fase C (Kelas 5-6): Mengembangkan kemampuan berpikir komputasional dan memecahkan masalah menggunakan komputer.
  • Fase D (Kelas 7-9): Mempelajari konsep pemrograman yang lebih kompleks dan menerapkannya dalam proyek.
  • Fase E (Kelas 10): Mempelajari algoritma dan struktur data yang lebih lanjut, serta penerapannya dalam bidang lain.
  • Fase F (Kelas 11-12): Mempelajari konsep pemrograman tingkat lanjut, sistem operasi, dan jaringan komputer.

Contoh Capaian Pembelajaran Informatika:

  • Pada akhir fase D, peserta didik mampu merancang dan membuat program sederhana untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
  • Peserta didik dapat menganalisis algoritma sederhana dan menjelaskan langkah-langkahnya.
  • Peserta didik dapat mencari, mengevaluasi, dan menyajikan informasi dari berbagai sumber secara kritis.
  • Peserta didik dapat bekerja sama dalam tim untuk menyelesaikan proyek berbasis komputer.


Apa saja contoh kegiatan pembelajaran yang dapat mendukung pencapaian CPI?

Bagaimana cara mengukur pencapaian CPI peserta didik?

Apa saja tantangan dalam implementasi CPI di sekolah?

  • Mengenai Kegiatan Pembelajaran:
    • Konteks:
      • Kegiatan pembelajaran seperti apa yang paling efektif untuk mengembangkan kemampuan berpikir komputasional pada siswa SD?
      • Bagaimana cara mengintegrasikan pembelajaran coding dengan materi pembelajaran lain (misalnya, matematika, sains)?
      • Apa saja contoh proyek berbasis masalah yang dapat menantang siswa SMP untuk menerapkan konsep algoritma dalam kehidupan sehari-hari?
    • Metode:
      • Bagaimana cara menggunakan perangkat lunak atau aplikasi yang tepat untuk mendukung pembelajaran coding bagi siswa yang belum memiliki pengalaman sebelumnya?
      • Apa peran guru dalam memfasilitasi pembelajaran berbasis proyek di kelas?
      • Bagaimana cara menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan menantang bagi siswa dalam mempelajari Informatika?
  • Mengenai Pengukuran Pencapaian:
    • Instrumen:
      • Apa saja jenis instrumen penilaian yang dapat digunakan untuk mengukur pencapaian CPI, selain tes tertulis?
      • Bagaimana cara membuat rubrik penilaian yang valid dan reliabel untuk menilai proyek siswa?
      • Bagaimana cara menggunakan portofolio siswa untuk melacak perkembangan kemampuan mereka dalam Informatika?
    • Aspek:
      • Selain kemampuan teknis, aspek lain apa saja yang perlu dinilai dalam pembelajaran Informatika (misalnya, kreativitas, kolaborasi, kemampuan pemecahan masalah)?
      • Bagaimana cara mengukur kemampuan berpikir komputasional siswa secara efektif?
      • Bagaimana cara memastikan bahwa penilaian yang dilakukan mencerminkan capaian pembelajaran yang diharapkan?
  • Mengenai Tantangan Implementasi:
    • Sumber Daya:
      • Apa saja kendala yang sering dihadapi sekolah dalam menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk pembelajaran Informatika?
      • Bagaimana cara mengatasi keterbatasan perangkat komputer dan akses internet di sekolah?
      • Bagaimana cara mencari sumber daya pembelajaran yang berkualitas dan relevan dengan kurikulum?
    • Guru:
      • Keterampilan apa saja yang perlu dimiliki oleh guru Informatika untuk dapat mengajar secara efektif?
      • Bagaimana cara meningkatkan kompetensi guru Informatika dalam menghadapi perkembangan teknologi yang cepat?
      • Program pengembangan profesional apa yang dapat ditawarkan untuk mendukung guru Informatika?
    • Siswa:
      • Apa saja tantangan yang sering dihadapi siswa dalam mempelajari Informatika?
      • Bagaimana cara memotivasi siswa yang kurang tertarik pada mata pelajaran Informatika?
      • Bagaimana cara mengatasi kesenjangan kemampuan siswa dalam kelas Informatika?

Apa itu C1, C2, C3, C4, C5, C6 dalam pembelajaran?

Ranah kognitif adalah ranah yang berkaitan dengan hasil belajar intelektual. Ranah kognitif mencakup enam tingkatan mulai dari level mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasi (C3), menganalisis (C4), mengevalusi (C5) hingga level mencipta (C6) [4].

C1, C2, C3, C4, C5, dan C6 adalah enam tingkatan ranah kognitif yang dijelaskan dalam taksonomi Bloom:

  • C1: Pengetahuan atau mengingat
  • C2: Pemahaman atau persepsi
  • C3: Penerapan atau mengaplikasikan
  • C4: Analisis atau menguraikan atau menjabarkan
  • C5: Sintesis atau mengevaluasi
  • C6: Evaluasi atau mencipta 

Ranah kognitif Bloom berfokus pada pengetahuan dan proses kognitif. 




Kisah Firaun bersetubuh dengan iblis #feedshorts #kisah #youtubeshorts #misteri


Kisah Firaun yang bersetubuh dengan iblis, dicertakan Firaun mencari istri baru setelah kematian istrinya dan pilihannya jatuh pada Asiah binti muahim.

Wanita mulia yang beriman kepada Allah subhanahu wa taala Firaun memaksa Asiah untuk menikah dengannya dengan ancaman akan membunuh orang tuanya jika Asiah menolak dalam hatinya asah menolak namun terpaksa mengikuti permintaan Firaun demi melindungi keluarga tercinta.

Ketika malam pertama saat Firaun ingin menggauli istrinya datanglah sosok iblis menjelma sebagai wujud Asia dan Firaun tidak sadar bahwa yang ditidurinya itu adalah iblis Kejadian ini terus terulang dan Firaun tak pernah menyadarinya itu karena kemuliaan Asiah ia dijaga oleh Allah subhanahu wa taala agar tidak disentuh kuciannya oleh raja zalim seperti Firaun



By. @Septadhana