Cerita Paman Gober - Disney
Suatu hari Paman Gober pergi ke Klub Milioner,
tempaat ia biasa berkumpul bersama teman-temannya. Sesampainya disana, ia
melihat pengumuman perlombaan memancing untuk anggota klub dengan hadiah sepatu
ladam dari emas. "Wah, perlombaan yang hebat !, Aku akan ikut serta",
kata Paman Gober.
Paman Gober segera berangkat ke pelabuhan. Ia
menyewa perahu motor dan kail. Dalam waktu singkat, Paman Gober berhasil
mendapatkan seekor ikan yang sangat besar. Tapi, tiba-tiba ikan itu bisa
berbicara. "Kumohon, lemparkan aku ke laut lagi", kata ikan tersebut.
"Kalau kau melepaskan aku, aku akan mengabulkan semua permintaanmu",
kata ikan itu lagi. Paman Gober berpikir,"Ikan yang bisa berbicara pasti
ikan ajaib dan barangkali ikan ini memang benar-benar dapat mewujudkan apa yang
paling kuinginkan." Paman Gober akhirnya meminta agar gudang uangnya
dipenuhi dengan uang. "Kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan, pulang
dan lihatlah gudang uangmu sekarang. Setelah melemparkan ikan itu ke laut lagi,
ia segera pulang dengan tergesa-gesa.
Ternyata benar, gudang uangnya sudah penuh. Penuh
dengan logam emas sampai menyentuh langit-langit ruangan. Paman Gober
melompat-lompat kegirangan. Tetapi Ia segera berpikir dan berkata pada dirinya
sendiri, "seekor ikan yang dapat memenuhi lumbung pasti dapat melakukan
hal lain yang lebih hebat, Aku terlalu cepat melepaskannya".
Paman Gober segera kembali ke pelabuhan.
Sesampainya di tengah laut ia memanggil ikan ajaib tersebut. "Oh
ikan," panggilnya. "Aku ingin mengatakan sesuatu padamu."
"Apalagi ? Bukankah gudang uangmu sudah penuh ?", Tanya si ikan
ajaib. "Benar", jawab Paman Gober. "Tetapi aku meminta kebaikan
hatimu, bisakah aku mendapatkan sebuah Istana ?, sepertinya tidak pantas jika
aku mempunyai banyak uang tetapi masih tinggal dirumah tua saat ini", ujar
Paman Gober". "Baiklah, sekarang kau akan memiliki sebuah Istana yang
bagus, pulang dan lihatlah", ujar ikan sambil berenang ke laut lagi.
Setelah sampai dirumah, rumah Paman Gober sudah
hilang. Ditempat itu sekarang berdiri Istana yang sangat indah dan megah.
Pintunya terbuat dari emas dan lantainya dari marmer. Selama hampir satu jam
Paman Gober bergembira dan bangga pada dirinya sendiri. Ia merasa masih tidak
puas. "Karena aku mempunyai sebuah istana, seharusnya aku menjadi seorang
raja dan duduk di singgasana dengan memakai mahkota emas", pikirnya.
"Paman Gober, mungkin Paman sudah gila !!", kata Donal. Paman Gober
tidak perduli, karena pikirannya hanya harta terus, ia segera pergi ke
pelabuhan untuk menemui ikan ajaib lagi. "Apalagi sekarang ?, apa Istana
itu kurang bagus?", tanya sang ikan ajaib. "Istana itu indah sekali,
Istana itu cocok untuk tempat tinggal seorang raja, karena itu aku ingin
menjadi raja, ujar Paman Gober." "Tidak masuk akal !", kata si
ikan. "Begitukah ucapan terima kasihmu setelah aku melepaskan dan
membiarkanmu pergi !?" "Baiklah", kata ikan itu. "Aku akan
mengabulkan permintaanmu kali ini, berusahalah menjadi raja yang baik",
lanjutnya.
Ketika sampai di Istananya, banyak pelayan yang
menyambut dan memberi hormat kepada Paman Gober. Diujung ruangan terdapat
sebuah singgasana dan sebuah mahkota dari emas. Tidak berapa lama setelah
menikmati menjadi raja, Paman Gober kembali berpikir, mungkin seorang raja
tidak cukup berharga. Ia ingin menjadi seorang Kaisar untuk seluruh dunia.
Sehingga tidak ada seorangpun yang akan menertawakanku.
Paman Gober kembali menemui Ikan ajaib. Setelah ia
memanggil-manggil, ikan ajaib itu muncul menyembulkan kepalanya. "Apa lagi
sekarang ?", Tanya si ikan. "Menjadi seorang raja tidaklah cukup
hebat bagiku," kata Paman Gober. "Aku ingin menjadi Kaisar
Agung", lanjutnya. "Apakah ketamakanmu tidak ada akhirnya ?"
Tanya si ikan lagi. "Sekarang aku tahu kekuatan ajaib ini tidak cukup
membuat orang tamak sepertimu merasa puas dan bahagia, pulanglah dan sekarang
kau harus berbahagia dengan apa yang kau miliki seperti ketika belum bertemu
denganku", kata Ikan sambil pergi meninggalkan Paman Gober.
Paman Gober pulang kembali. Ia tidak menemui
Istananya, begitu pula singgasana dan mahkotanya. Semuanya lenyap termasuk
gudang uangnya yang menjadi seperti semula. Paman Gober mulai menangis. Ia
menangisi semua hartanya yang lenyap. Beberapa saat kemudian, Paman Gober
mengingat kembali kata Ikan ajaib. "Tak ada kekuatan ajaib yang bisa
memuaskan orang yang tamak, berbahagialah dengan apa yang kau miliki". Ia
segera berhenti menangis dan mengeringkan air matanya. "Lumbung uangku ini
bukan separuh kosong, tetapi separuh penuh. Mungkin aku tidak terlalu miskin",
pikirnya. "Ikan itu adalah ikan yang bijak", kata Paman Gober.
"Sekarang ikut aku Donal, kita akan makan malam. Sesampainya direstoran
Paman Gober dan Donal memakan makanan yang lezat sambil tertawa bersama.
Tetapi, setelah mereka selesai makan, Paman Gober memberikan rekening
tagihannya kepada Donal. Ternyata, Paman Gober masih belum berubah, walaupun
Ikan ajaib telah memberinya pelajaran.
Pesan Moral :
Semua nikmat dan rezeki yang
didapatkan setiap hari harus selalu kita syukuri. Ketamakan dan keserakahan
dapat membuat seseorang menjadi kehilangan segalanya.
by: Cerita Umum Anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar