Search

Senin, 11 April 2022

Kisah Iblis yang Terbersit Bertaubat Ketika Bertemu Nabi Musa, Namun Begini Akhirnya

 

Iblis merupakan sebuah bentuk kemungkaran manusia. Mereka memiliki bekal maupun segudang cara untuk menyesatkan manusia. Iblis akan selalu berusaha menjerumuskan manusia dalam lembah dosa dan agar mengingkari Allah SWT. Bahkan, hingga hari terakhir, iblis akan menjadi mahluk yang dilaknat Allah.

Meskipun demikian, pernah satu waktu terbersit dalam diri iblis untuk bertaubat. Namun taubat yang dilakukannya tidaklah tulus sehingga ditolak oleh Allah. Sehingga ia pun kemudian kembali melanjutkan misinya untuk menjerumuskan manusia sampai hari kiamat.

Iblis pernah menemui Nabi Musa dan berkata, "Wahai Musa engkaulah orang yang dipilih Allah untuk menyampaikan risalahnya dan Allah berfirman langsung kepadamu. Sesungguhnya aku hanyalah makhluk Allah. Jika aku bertaubat, dan sesungguhnya aku ingin bertaubat maka berikanlah aku syafaat kepada Allah untuk mengampuni ku".

Lalu Nabi Musa salat dan berdoa kepada Allah tentang keinginan iblis itu kemudian Allah mewahyukan, "Wahai Musa, doamu telah diterima dan katakan pada Iblis." Nabi Musa kemudian menemui iblis dan mengabarkan Wahyu yang diterimanya, "Engkau diperintahkan untuk bersujud pada kuburan Adam maka taubatmu akan diterima Allah".

Bukannya segera melakukan perintah Allah, mendengar penjelasan tersebut iblis justru kembali menunjukkan sifatnya. Ia begitu sombong dan kemudian berkata, "ketika Adam hidup saja aku tidak mau bersujud kepadanya, bagaimana aku mau sujud kepada kuburannya ketika ia telah mati?". Ibis kemudian mengoceh dengan berbagai sumpah serapah. 

Iblis kemudian kembali berkata “wahai Musa aku sesungguhnya kamu punya hak kepadaku, karena telah memberikan syafaat kepadaku. Dan ingatlah kepadaku dalam tiga hal yang kau tidak akan binasa kecuali dengan hal itu”.

"Ingatlah kepadaku ketika kamu marah sesungguhnya bisikan kuberada dihatimu, pandanganku ada dalam pandanganmu dan aku mengalir bersama aliran darah mu. 

Ingatlah kepadaku ketika kamu bertemu musuh dalam peperangan, sesungguhnya aku mendatanginya ketika bertemu musuh dalam perang, untuk mengingatkannya pada anaknya, istrinya dan keluarganya agar berpaling". Kemudian, 

"Dan ingatlah kalau kamu duduk di samping perempuan yang bukan muhrim, maka sesungguhnya aku ini perantara bagimu dan perantara baginya (untuk berbuat zina)".Dari kisah singkat ini, diketahui bahwa iblis dengan mudah menjelaskan manusia dalam kebinasaan saat berada di tiga keadaan, yaitu saat marah, saat peperangan berkecambuk dan saat berduaan dengan wanita yang bukan muhrimnya.

Dan dalam banyak riwayat juga terungkap, bahwa pada zaman dahulu iblis seringkali menemui orang-orang saleh, terutama para nabi untuk berdialog dengan mereka. Dari pertemuan itu, seringkali terdapat kata-kata hikmah dari iblis berkaitan dengan strateginya dalam menjerumuskan manusia.



Semoga Bermanfaat
Terima Kasih.


Sumber: dari berbagai sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar