Di dalam hutan lebat, tersembunyi sebuah gua tua yang hanya dapat ditemukan oleh mereka yang memiliki hati yang tulus. Di gua ini, hiduplah seekor naga bernama Santini. Naga ini memiliki sisik berkilauan biru dan mata yang cerdas. Santini bukanlah naga biasa; dia memiliki kekuatan untuk mengubah benda-benda menjadi emas dengan sentuhan ekornya.
Suatu hari, Santini mendengar kabar tentang sebuah tombak legendaris yang disebut “Naga Santini.” Tombak ini memiliki hulu berbentuk kepala naga yang memancarkan cahaya biru. Konon, siapa pun yang memegang tombak ini akan mendapatkan kebijaksanaan dan kekuatan luar biasa.
Santini merasa tertantang. Dia ingin menemukan tombak tersebut dan menguji kebenaran mitosnya. Dengan sayapnya yang besar, dia terbang ke seluruh penjuru dunia, mengikuti petunjuk-petunjuk kuno yang mengarahkannya ke tempat-tempat terpencil.
Akhirnya, di puncak gunung yang tertutup salju, Santini menemukan gua tempat tombak itu disembunyikan. Di dalam gua, dia menemukan tombak dengan hulu berkilauan biru yang memancarkan cahaya magis. Santini meraih tombak itu dengan cermat, dan seketika dia merasakan kebijaksanaan dan kekuatan mengalir dalam dirinya.
Namun, ada harga yang harus dibayar. Tombak itu memiliki kutukan: siapa pun yang memegangnya akan kehilangan kemampuan untuk berbicara. Santini memutuskan untuk mengambil risiko. Dia membawa tombak itu pulang dan menyimpannya di guanya.
Hari-hari berlalu, dan Santini menggunakan kebijaksanaan dan kekuatannya untuk membantu orang-orang di sekitarnya. Dia mengubah batu menjadi roti untuk para petani yang kelaparan, dan dia melindungi hutan dari pemburu yang rakus. Meskipun dia tidak bisa berbicara, tindakannya berbicara lebih keras dari kata-kata.
By: RSW @Septadhana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar