5
Sekawan :
KAMBING (Embi),
SAPI (Ebo),
KUCING (Uci),
BURUNG (Titi),
KURA-KURA (Kuro).
Tersesat di
Rawa-Rawa
Embi, Kuro, Uci, Ebo, dan Titi tergabung dalam 5
sekawan sedang kuatir dengan Pak Bangun karena sudah 2 hari Pak Bangun tidak
keluar rumah. Apakah Pak Bangun sakit “ujar Kuro. Belum tentu juga, mungkin
pergi ke rumah famillinya” ujar Uci
menebak–nebak, kalau sakit tidak
mungkin, Pak Bangun kan tidak punya family” ujar Titi. 5 sekawan memutuskan
untuk menjenguk Pak Bangun di rumahnya di tengah rawa-rawa. Akhirnya besok pagi
di putuskan untuk pergi ke rumah Pak Bangun.
Dengan menggunakan rakit mereka menyusuri rawa
yang lebat dan berbahaya. Naasnya mereka bertemu dengan seekor Ular Sanca yang
bernama Ulo dan seekor Buaya yang bernama Yoyo. Dalam perjalanan, si Ulo
mengintai lima sekawan, tetapi lima sekawan mengetahui bahwa mereka sedang di
intai oleh Ulo. Kemudian si Ulo di kerjain oleh Titi hingga tubuhnya terbelit
di ranting-ranting pohon. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan, Ditengah
perjalanan ada si Yoyo Buaya yang juga mau menerkamnya.
Mereka kemudian lari untuk menghindari si Yoyo
tapi sayang langkah mereka terhenti, karena ada parit yang cukup dalam dan
berlumpur, Jaraknya juga jauh untuk di lompati. Mereka mengisi parit dengan
ranting-ranting pohan dan batu-batuan agar dapat dilewati.
Belum sampai parit itu terisi setengahnya, Yoyo
muncul di belakang mereka. Mereka mempunyai akal, si Embi mengecoh si Yoyo.
Sedangkan ke empat temannya mengisi parit sampai bisa terlewati.
Tak lama kemudian datanglah si Ulo. Akhirnya si
Ulo dan si Yoyo bertengkar untuk merebut 5 sekawan tersebut. 5 sekawan itu mengambil
kesempatan untuk melarikan diri dari si Ulo dan si Yoyo.
5 sekawan berlari kencang untuk menghindari si Ulo
dan si Yoyo sampai akhirnya mereka tersadar bahwa mereka telah tersesat, tetapi meskipun telah tersesat
mereka tetap ingin menjenguk Pak Bangun.
Tobe Continue …
by:C.P.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar