Search

Sabtu, 07 Februari 2015

Kejayaan dan Masa Ke Emasan Kerajaan-Kerajaan di Indonesia Bg.01

Kerajaan-Kerajaan di Indonesia

Wilayah dan Kekuasaannya di Masa Lampau....



Globe,  Indonesian my Country


Kaart Nederlandsekolonien



Kubus Wilayah Indonesia



Kerajaan Majapahit


Awalnya Majapahit adalah sebuah hutan yang dihadiahkan oleh raja Jayakatwang (raja Kediri) kepada Raden Wijaya. Atas bantuan rakyat Madura, hutan itu dibuka menjadi sebuah desa yang dikenal dengan nama Majapahit.

Nama Majapahit berasal dari nama buah maja yang rasanya pahit yang banyak terdapat di hutan Tarik.



Seiring dengan semakin berkembangnya Majapahit, Raden Wijaya kemudian melatih rakyatnya menjadi prajurit sebagai persiapan  melakukan penyerangan terhadap Jayakatwang.Kemudian dengan bantuan tentara dari Mongol, Raden Wijaya akhirnya dapat menghancurkan kerajaan Kediri.

Raden Wijaya akhirnya memegang kekuasaan dan naik tahta sebagai Raja Majapahit yang bergelar Kertarajasa Jayawardhana. Kertarajasa memerintah hingga tahun 1309 Masehi. Setelah Kertarajasa wafat, Majapahit dipimpin oleh putranya yang bergelar Sri Jayanegara.

Kemudian raja mengundurkan diri, dan digantikan oleh putranya yang bernama Hayam Wuruk yang bergelar Rajasanagara. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk ini, Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Wilayah kekuasaannya bahkan lebih luas dari wilayah Republik Indonesia sekarang. 

Ditinjau dari wilayah kekuasaanya yang luas, Majapahit dianggap sebagai Nusantara kedua setelah Sriwijaya.

Ibukotanya terletak di sekitar Trowulan, sebelah barat Mojokerto. Ketika Gajah Mada menjadi Panglima, Majapahit dipimpin oleh adik raja Jayenagara yang bernama Tribuwanatunggadewi. 

Mahapatih Gajah Mada terkenal dengan sumpah Palapa, yaitu tidak akan merasakan kenikmatan duniawi, sebelum mempersatukan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.

Ada dua orang pujangga Majapahit yang terkenal, yaitu Empu Prapanca dan Empu Tantular.

Empu Prapanca menulis kitab Negarakertagama pada tahun 1365 sebagai puji-pujian kepada Hayam Wuruk. Sedangkan Empu Tantular menulis kitab Sutasoma dan Arjunawiwaha. Kitab Sutasoma berisi ajaran agama dan di dalamnya terdapat semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang kini menjadi semboyan negara kita.

Kemunduran kerajaan Majapahit mulai terasa sejak Gajah Mada meninggal pada tahun 1364. Keadaan semakin melemah, ketika Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389.

Kerajaan Majapahit dan Wilayah Kekuasannya;






Kerajaan Singasari


Singasari adalah nama kerajaan yang berpusat di Tumapel. Pada waktu itu, Tumapel dibawahi oleh akuwu (Bupati) Tunggul Ametung. Pada suatu saat, ia dibunuh oleh Ken Arok, orang yang dipercaya merawat kuda kesayangan Tunggul Ametung.

Sebagai penguasa Tumapel, Ken Arok memerintah dengan baik. Oleh para Brahmana, ia lalu diangkat menjadi raja Singasari yang pertama dan bergelar Rajasa.

Sumber sejarah kerajaan ini termaktub dalam kitab Pararaton dan Negarakertagama. Pada tahun 1222, Ken Arok menyerang Kediri. Kertajaya dapat dikalahkan oleh Ken Arok di desa Ganter.

Setelah berhasil menjatuhkan Kertajaya, Ken Arok segera mengambil alih tahta kerajaan dan memindahkan pusat pemerintahan ke Tumapel. Kejayaan Ken Arok ternyata tidak lama. Ia akhirnya dibunuh oleh Anusapati, anak Tunggul Ametung dengan Ken Dedes, yang menuntut balas atas kematian ayahnya.

Setelah membunuh Ken Arok, Anusapati segera naik tahta pada tahun 1227 Masehi.
Namun, ia hanya memerintah selama 21 tahun, karena dibunuh oleh Tohjoyo di arena adu ayam. Tohjoyo adalah anak Ken Arok dan Ken Umang. Rentetan balas dendam ternyata tidak berhenti sampai di sini.

Tohjoyo yang baru menjadi raja selama beberapa bulan terbunuh ketika melawan pemberotak dari daerah Rajasa dan Sinelir yang menyerbu istananya.

Ada yang mengatakan, ia tewas di tangan Ranggawuni putra Anusapati dan Mahisa Cempaka (putri dari Mahisa Wingateleng cucu Ken Arok dengan Ken Dedes).
Akhirnya, Ranggawuni berhasil naik tahta dan bergelar Wisnuwardhana, yang didampingi oleh Mahisa Cempaka dari tahun 1248 sampai 1268 Masehi.

Pada tahun 1268, Singasari diperintah oleh Kertanegara, anak Ranggawuni.
Beliau terkenal sebagai raja yang bijaksana dan bercita-cita untuk mempersatukan Nusantara di bawah kekuasaaanya.

Pada tahun 1289, Kertanegara kedatangan utusan Kaisar negeri Mongol.
Maksud kedatangannya adalah meminta Kertanegara tunduk di bawah kekuasaan Kaisar Kubhilai Khan.

Raja Kertanegara tidak bersedia, malahan melukai dan mengusir utusan itu kembali ke negerinya.

Kejayaan Singasari berakhir pada tahun 1292, ketika Kertanegara diserang oleh Jayakatwang, raja Kediri. Dalam pertempuran itu Kertanegara dibunuh oleh tentara Kediri.

Kerajaan Singasari dan Wilayah Kekuasannya;







Kerajaan Kediri


Kerajaan Kediri terletak di sebelah selatan Kali Brantas. Kerajaan ini juga dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu.
Sebenarnya, kerajaan Kediri merupakan pecahan dari kerajaan Mataram yang dipindahkan ke jawa Timur oleh Empu Sendok.

Pembagian kerajaan ini terjadi pada masa pemerintahan Airlangga. Sebelum Airlangga turun tahta, kerajaannya dibagi menjadi dua oleh Empu Barada, yaitu kerajaan Benggala dengan ibukota Kahuripan dan kerajaan Panjalu atau Kediri dengan ibukota Daha.

Ibukota Kediri selalu berpindah-pindah hingga akhirnya menetap di Kediri.

Pada tahun 1115 sampai tahun 1130 Masehi, kerajaan Kediri diperintah oleh Kameswara sebagai raja Kediri yang pertama.

Pada masa pemerintahannya, raja memerintahkan pujangga kerajaan, yaitu Empu Dharmaja untuk mengarang kitab Smaradhahana. Buku ini mengisahkan kehidupan raja Kameswara dengan permaisurinya, ratu Kirana.

Kisah ini di masyarakat dikenal dengan sebutan cerita Raden Panji dan Dewi Candra Kirana.

Selanjutnya, pada tahun 1130 sampai tahun 1160 Masehi, kerajaan Kediri diperintah oleh Jayabaya. Beliau terkenal pandai meramal.

Pada masa pemerintahannya, hidup dua orang pujangga yang terkenal, yaitu Empu Sedah dan Empu Panuluh.
Mereka mengarang kitab Bharatayudha.

Selain itu, Empu Panuluh dikenal sebagai pengarang kitab Hariwangsa dan Gatotkacasraya. SetelahJayabaya mangkat, Kediri kemudian diperintah oleh Kertajaya.

Pada masa ini keadaan Kediri semakin mundur. Kemunduran ini disebabkan Raja Kertajaya tidak cakap dan tidak bijaksana dalam menjalankan roda pemerintahan.

Kerajaan Kediri dan Wilayah Kekuasannya;





Kerajaan Demak


Awalnya, kerajaan Demak merupakan bagian dari kerajaan Majapahit. Pada tahun 1500 berhasil melepaskan diri dari pengaruh Majapahit.

Kemudian berkembang menjadi kerajaan Islam pertama di pulau Jawa, dengan raja pertama Raden Fatah. 

Kerajaan Demak terletak di tepi Utara pulau Jawa. Selain sebagai pusat perdagangan, Demak juga merupakan pusat kegiatan Walisongo (Sembilan Wali) dalam penyebaran agama Islam.

Peninggalan kerajaan Demak yang paling terkenal adalah Mesjid Demak yang dibangun oleh para Wali.

Pada tahun 1513, Demak menyerang Malaka di bawah pimpinan Adipati Unus (Pati Unus). Namun serangan gagal karena Portugal yang menguasai Malaka lebih unggul.
Karena keberaniannya ini, Pati Unus disebut "Pangeran Sabrang Lor".

Pada tahun 1518, Raden Fatah wafat.
Penggantinya Pangeran Trenggono yang berkuasa dari tahun 1521 sampai 1546.

Pada masa Sultan Trenggono, menantunya yang bernama Faletehan, di tahun 1522 memimpin penyerangan ke Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Ketiga pelabuhan yang merupakan wilayah kerajaan Pajajaran dapat direbutnya.

Kerajaan Demak dan Wilayah Kekuasannya;





by: Kerajaan Indonesia Pg.01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar