Search

Sabtu, 07 Februari 2015

Kejayaan dan Masa Ke Emasan Kerajaan-Kerajaan di Indonesia Bg.03

Kerajaan Sriwijaya - Pulau Sumatera




Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7. Nama Sriwijaya disebutkan pertama kali dalam prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di dekat Palembang.Prasasti ini berangka tahun 604 Saka (tahun 682 Masehi).

Dalam berita Cina, Sriwijaya disebut dengan Shil-li-fo-shin.
Oleh orang Arab, nama Sriwijaya disebut Zyarbazah. Berita lain ditulis oleh   I-tsing, seorang pendeta budha yang melawat ke India.



Dalam perjalanannya, ia singgah di Kerajaan Sriwijaya dan belajar bahasa Sangsekerta.

Menurut data sejarah, pusat pemerintahan Sriwijaya berpindah-pindah. Semula berada di Muara Takus, kemudian pindah ke Jambi, hingga akhirnya menetap di sekitar Palembang sekarang.

Wilayah kekuasaan Sriwijaya meliputi hampir seluruh Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Semenanjung Malaka, dan pulau Bangka. Seluruh bagian barat kepulauan Nusantara dikuasainya.

Sriwijaya juga disebut sebagai Negara Nasional Indonesia yang pertama. Sebagai kerajaan maritim, Sriwijaya menguasai perdagangan antara India dan Cina yang melalui jalur selat Malaka dan selat Karimata.

Sriwijaya sendiri berfungsi sebagai Pusat Perdagangan dan Pusat Pendidikan Agama Budha. Zaman kejayaan Sriwijaya terjadi pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra.

Ketika itu rajanya bernama Balaputradewa yang naik tahta pada tahun 850 Masehi.


Peningalan bersejarah dari kerajaan Sriwijaya antara lain Biaro Bahal di Padang Lawas, Tapanuli Selatan, dan berbagai seni pahat yang halus dan seni arca.

Kerajaan Sriwijaya dan Wilayah Kekuasaannya;






Kerajaan Kutai - Pulau Kalimantan


Kerajaan Kutai adalah kerajaan bercorak Hindu yang tertua di Indonesia. Kerajaan ini berdiri pada awal abad ke-5 (sekitar tahun 400 Masehi) di Muarakaman, tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Peninggalan yang terkenal dari Kerajaan Kutai adalah prasasti yang dipahatkan di tugu batu.
Tugu ini disebut Yupa, yang merupakan tugu peringatan upacara kurban.

Yupa biasanya digunakan sebagai tiang tempat menambatkan hewan yang akan dikurbankan. Prasasti itu berbahasa Sansekerta dan menggunakan huruf Pallawa.

Salah satu isi prasasti yang penting adalah disebutkannya nama raja-raja yang memerintah Kutai. Raja Pertama dan pendiri kerajaan ialah Aswawarman putra Pangeran Kudungga.

Ketika Aswawarman mangkat, Kerajaan Kutai dipimpin oleh putranya yang bernama Mulawarman. Menurut prasasti, Mulawarman adalah Raja Kutai yang terkenal dan berhasil menjadikan Kutai sebagai kerajaan yang kaya dan makmur.
Bila dilihat dari letaknya, tampak bahwa, Kerajaan Kutai terletak di jalur lalu lintas perdagangan yang ramai.

Letaknya berdekatan dengan Selat Makasar yang cukup menguntungkan. Biasanya kapal-kapal dagang India akan singgah di Kutai bila hendak menuju Filipina dan Cina.

Kerajaan Kutai dan Wilayah Kekuasannya;





Kerajaan Gowa - Tallo

 

Kerajaan Gowa-Tallo adalah gabungan dari kerajaan Gowa yang besar dengan kerajaan Tallo.

Sebelumnya kerajaan Gowa diperintah oleh Sultan Alauddin, sedangkan kerajaan Tallo oleh sultan Abdullah.

Ibukota kerajaan Gowa-Tallo adalah Makassar.
Gowa-Tallo menjadi kerajaan Islam pertama di Sulawesi Selatan.

Dua rumpun bangsa yang terkenal di Gowa-Tallo adalah suku Makassar dan suku Bugis.

Keduanya terkenal sebagai pelaut ulung dengan kapalnya yang bernama "Phinisi".

Masa kejayaan kerajaan Gowa-Tallo adalah saat pemerintahan Sultan Hasanuddin, tahun 1653-1669.

Kerajaan Gowa - Tallo dan Wilayah Kekuasannya;





by: Kerajaan Indonesia Pg.03

Tidak ada komentar:

Posting Komentar