Detektif Rio menatap cermin waktu di ruang kerjanya dengan cerminan tampak berbeda kali ini. Sebuah getaran aneh terasa di udara, menandakan bahwa ada sesuatu yang luar biasa terjadi. Tanpa disadarinya, ia telah terjebak dalam lorong waktu yang membawanya ke masa lebih dari 1.400 tahun yang lalu, di mana kejadian-kejadian besar sedang berlangsung—tepat menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Detektif Rio terbangun di tanah yang asing baginya. Di kejauhan, ia melihat bangunan megah dengan arsitektur yang khas. Orang-orang di sekitar berbicara dalam bahasa yang asing, dan pakaian mereka menunjukkan kebudayaan yang berbeda dari zamannya. Saat bertanya-tanya, ia mendengar bisikan tentang sebuah kejadian yang mengejutkan banyak orang: "Balkon Istana Kisra di Persia telah runtuh!"
Detektif Rio segera menyadari bahwa ia berada di Persia kuno, lebih tepatnya di sekitar tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam sejarah, disebutkan bahwa ketika Nabi Muhammad lahir, 14 balkon dari istana Kisra Anusyirwan, penguasa Persia, tiba-tiba runtuh tanpa sebab yang jelas. Fenomena ini dianggap sebagai pertanda besar akan datangnya era baru.
Merasa tertarik, Detektif Rio memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut. Ia berjalan menuju istana yang megah, yang dikenal sebagai Taq Kasra, istana agung penguasa Persia. Di depannya berdiri seorang penasihat istana yang tampak gelisah. Rio mendekatinya dengan cara yang ramah dan meminta izin untuk menyelidiki peristiwa runtuhnya balkon.
“Aku mendengar ada peristiwa aneh di istana ini. Mungkinkah aku melihat tempat kejadian?” tanya Detektif Rio.
Penasihat itu tampak bingung namun terdesak oleh rasa ingin tahu Detektif Rio yang mendalam. Ia mengizinkannya memasuki istana dan membawanya langsung ke ruang di mana balkon runtuh. Pecahan batu besar berserakan di lantai, dan seluruh ruangan dipenuhi dengan kekhawatiran serta ketakutan akan tanda-tanda buruk.
Detektif Rio memeriksa runtuhan dengan teliti. Secara kasat mata, tidak ada tanda-tanda bahwa balkon itu runtuh karena kelemahan struktur atau usia bangunan. Batu-batu itu tampak kuat dan kokoh, namun tetap saja balkon runtuh. Rio juga memperhatikan sesuatu yang menarik: ada aura yang aneh di sekitar istana ini. Seperti ada kekuatan gaib yang sedang bekerja, yang tak bisa dijelaskan secara ilmiah.
Seorang tabib kerajaan mendekati Rio dan berbisik, "Ini adalah pertanda, sesuatu yang sangat besar akan terjadi. Para bintang di langit juga menunjukkan keanehan. Sebagian besar dari kami percaya bahwa ini adalah tanda dari langit, mengisyaratkan kelahiran seseorang yang luar biasa."
Detektif Rio mengingat sejarah yang pernah ia pelajari. Ia tahu bahwa kejadian-kejadian luar biasa ini memang bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain runtuhnya balkon Istana Kisra, juga terjadi peristiwa lain seperti padamnya api abadi yang disembah oleh bangsa Persia, dan runtuhnya gereja-gereja di sekitaran.
Namun, Detektif Rio merasa belum cukup puas. Ia ingin mencari tahu lebih dalam. Dalam pencariannya di dalam istana, ia menemukan seorang rahib tua yang konon memiliki penglihatan akan masa depan. Detektif Rio mendekatinya dan meminta pandangan sang rahib tentang kejadian ini.
“Runtuhnya balkon ini bukanlah kejadian yang biasa,” kata sang rahib sambil menatap jauh ke depan. “Ini adalah pertanda bahwa sebuah era besar akan segera tiba. Akan lahir seorang yang membawa pencerahan bagi dunia. Dunia akan berubah selamanya, dan kekuasaan yang dahulu ada akan tergantikan dengan sesuatu yang lebih kuat, namun lebih bijak.”
Detektif Rio menyadari bahwa peristiwa-peristiwa yang dilihatnya ini adalah bagian dari sejarah besar yang menandai lahirnya Nabi Muhammad SAW. Bukan hanya runtuhnya balkon, tetapi seluruh alam semesta seolah merespon kelahiran ini dengan tanda-tanda yang nyata.
Ketika Detektif Rio kembali ke cermin waktu, ia memahami betapa pentingnya peristiwa-peristiwa yang terjadi saat itu. Meskipun ia seorang detektif yang biasanya mencari fakta-fakta konkret, kali ini ia menyaksikan bahwa ada hal-hal yang berada di luar jangkauan logika biasa. Runtuhnya balkon Istana Kisra bukan hanya sekadar fenomena fisik, melainkan juga simbol perubahan zaman yang akan datang.
Kembali ke masanya, Detektif Rio merasa bersyukur telah diberikan kesempatan untuk melihat secara langsung salah satu momen paling penting dalam sejarah dunia.
By. AI @Septadhana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar