Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Bukan karena kita cukup lalu bersedekah, namun bersedekahlah maka kita
akan merasa cukup.
Familiar dengan ungkapan tersebut?, ia sebagai makhluk sosial kita memang dituntut lebih peka dengan keadaan terkadang rasa serakah dalam diri terlalu menguasai, sehingga kadang-kadang berbagi menjadi hal yang sulit dilakukan padahal Allah sudah menyiapkan pahala berlipat dengan jalur ibadah yang satu ini.
Namun
apa jadinya ketika sedekah menjadi momok bagi sebagian orang karena terpaksa di
depan publik, seperti kasus salah seorang ustad kondang di Indonesia yang
disoroti karena terkesan mendesak jamaah untuk bersedekah.
Bagaimana
Islam mengaturnya!
Dalam
membuka pintu rejeki dan meraih pahala. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan,
selain bekerja keras juga menjadi
andalan umat Islam.
“Allah
memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah, Allah tidak menyukai setiao orang
yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa”
Al-Quran
Surah Al Baqarah ayat 276
Selama
ini kita juga menganggap jika sedekah hanya masalah Cuan atau pulus, padahal
jika kita mengkaji lebih jauh dimensi sedekah sangat banyak bentuknya; bagi
yang ingin sedekah materi Allah membolehkan kita mensedekahkan makanan, minuman
seperti Tadjil, apa lagi di momen Romadhan saat ini.
Banyak
sanak saudara kita yang tak pernah mencicipi makanan mewah sekalipun karena
terhalang keterbatasan ekonomi maka waktunyalah kita berbagi. Namun jika kita
tak sanggup sedekah materi pintu pahala Allah yang lain masih banyak, kita bisa
membantu orang lain memberikan Tenaga, pikiran serta waktu agar manfaatnya juga
bisa tersebar.
Hal
ini pernah dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
“Setiap
ruas tulang manusia harus disedekahi setiap hari bisa terbitnya matahari
berbuat adil terhadap 2 orang adalah sedekah menolong seseorang naik
kendaraanya, membimbingnya dan mengangkat barang bawaannya adalah sedekat, ucapan
yang baik adalah sedekah, berkata yang baik juga termasuk sedekah begitu pula
setiap langkah berjalan untuk menunaikan salat adalah sedekah, serta
menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah” Hadits Riwayat Bukhari
dan Muslim
Allah
SWA menganjurkan Sedekah, bukan tanpa alasan selaian pahala yang melimpah, banyak
keajaiban kedekah yang tak bisa diterima nalar manusia.
“Barang
apa saja yang kamu nafkahkan maka Allah akan menggantinya dan dialah pemberi rezeki
yang sebaik-baiknya”
Al-Quran
surah Saba ayat 39
Dalam
kitab Wasiat Al Mustofa karangan Imam Asy Sya’rani terdapat beberapa wasiat
wasiat Rasulullah kepada Ali bin Abi Tholib dan dalam kitab tersebut ada bagian
yang khusus membahas sedekah.
“Wahai
Ali, sedekah dengan cara sirri (tak diperlihatkan pada orang lain) itu bisa
memadamkan kemarahan Allah, dan bisa menarik berkah serta rezeki yang banyak.
(Wahai Ali) bersegeralah (pagi-pagi sekali) bersedekah, karena sesungguhnya bala
itu turun sebelum pagi buta. Maka dengan sedekah itu menolak qadha buruk di
udara”
“Wahai
Ali, ketika kamu bersedekah maka sedekalah dengan harta yang terbaik yang ada
padamu. Karena sesungguhnya sedekah sesuap dengan harta yang halal itu lebih
disenangi Allah Subhanahu Wa Ta'ala dari pada 100 mitsqal dari barang yang
haram, atau sedekah yang kamu berikan sebelum mati itu lebih utama dari pada 100
mitsqal yang diberikan setelah matimu.
“Wahai
Ali, bersedekahlah engkau untuk orang-orang yang telah mati. Maka sesungguhnya
Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan para malaikat untuk menyampaikan sedekahnya
orang yang hidup kepada orang-orang yang telah mati. Sehingga orang-orang yang
telah mati itu bahagia, bahkan lebih bahagia daripada ketika di dunia. Dan orang-orang
yang mati itu berdoa:
Ya Allah ampunilah untuk orang yang
menerangi kubur kami. Dan berikanlah
kebahagiaan padanya dengan surga seperti dia telah membahagiakan kami dengan
sedekahnya.”
Sedekah tidak mengurangi kekayaan, jika selama ini kita beranggapan bahwa harta kita akan
terkikis karena sedekah maka pikiran tersebut harus dihapus pelan-pelan, sebab Allah
telah menjanjikan nya dengan pahala yang besar.
“Berimanlah
kamu kepada Allah dan rasulnya dan infakkanlah di dijalan Allah sebagian dari
harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan
menginfakkan (hartanya dijalan Allah) memperoleh pahala yang besar”
Al-Quran
surah Al Hadid ayat 7
Tak hanya mendapatkan pahala yang berlipat, siapa sangka jika sedekah juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, berdasarkan riset psikolog asal Amerika Serikat David Klein, ada penambahan protein A pada air liur orang yang bersedekah, air liur ini menambah sistem kekebalan tubuh seseorang, yang menarik resiko kematian juga ternyata lebih rendah ketika orang yang gemar bersedekah.
Riset David juga menunjukkan,
jika 76% folinter antara lawan dan orang-orang yang bersedekah memiliki
kesehatan yang lebih Prima dibanding mereka yang malas sedekah, sebaliknya
orang-orang yang kikir justru mengalami peningkatan hormon pemicu setres dalam
tubuh mereka.
Dahulu
meski sedekah memiliki segudang manfaat bagi keimanan dan kesehatan jika itu
dilakukan dalam keadaan terpaksa tentu hasilnya tidak baik juga.
Kita
dibuat kelimpungan oleh salah satu Ustad kondang di Indonesia yang selalu
menggembar-gemborkan The Power of Sedekah pada umat Islam. Belum selesai yang
satu muncul lagi video sang Ustad yang terlihat nyamuk Butuh duit sejumlah 1
triliun di media sosial, sontak video tersebut menjadi bahan candaan netizen
tak henti-hentinya komentar pedas dilayangkan kepada sosok yang bernama lengkap
dia Juman Nurchutib Mansur (Ust. Yusuf Mansur)
Selama ini ceramah sang ustad dianggap menyejukkan jamaah karena petuah-petuahnya yang lembut, namun seiring munculnya kasus yang diduga penipuan yang melibatkan namanya. Nama Yusuf Mansur pun mulai terseret, video-video lamanya ketika mengajak jamaahnya bersedekah menjadi sorotan netizen karena video tersebut dianggap mendesak jamaah untuk sedekah di depan publik.
Salah satu videonya video tersebut menunjukkan Bagaimana sang Ustad mengajak seorang
ibu Bupati untuk bersedekah, ibu tersebut sudah menyerahkan uang sejumlah Rp 5.000.000
namun apa yang terjadi selanjutnya ternyata dengan amat halus Ustad Yusuf
Mansur mencandai Ibu tersebut untuk melepaskan perhiasan yang ada di
jari-jarinya sontak ibu Bupati itu melepaskan cincin yang disambut dengan
ucapan Basmalah oleh sang Ustad.
Fenomena
semacam ini melukai hati umat Islam, apalagi jika harus bersedekah di depan
umum dalam keadaan terpaksa selain itu yang juga membuat umat Islam resah karena
Ustad YM terus mengulangi perbuatannya di berbagai acara, meski kedudukan sedekah
dalam Islam itu sunah, namun para penceramah tidak sebaiknya membuatnya
seolah-olah wajib.
Hal
tersebut juga pernah dituturkan oleh Abu Yahya menurutnya kita tidak boleh
zalim kepada orang kaya dan tidak boleh zolim kepada orang miskin, orang yang tidak wajib zakat tak boleh dipaksa
untuk berzakat dan kita tak boleh memaksa orang lain melebihkan jumlah zakat
seseorang meski dengan iming-iming lebih banyak manfaatnya.
Allah
berfirman
“(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) dijalan Allah, mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari meminta-minta. Kamu kenal mereka dengan sifat-sifatnya mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui,”
Al-Quran surah Al Baqarah ayat 273
Pernahkan
anda dipaksa untuk bersedekah? Apa yang anda lakukan?
Wallahu A’lam Bi as-Showab.
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar